Cerita Sex : Mudik Yang Nikmat

Kamis, 07 Agustus 2014

Pagi-pagi sekitar pukul 06.00 wib ada telpon masuk ke nomor HPku... aku liat ternyata sodara dari luar kota "Solo" telpon. 
Aku : "Hello ada apa paklik?"
Paklik : "Gini Di, bisa tidak kamu ngantar kami sekeluarga pulang? nanti bensin aku ganti deh!"
Aku : "Entar aku tanya Istri dulu, ada acara tidak hari ini, sebab mobil tinggal 1 di rumah"
Oh ya aku belum kenalkan, aku memiliki seorang istri yang cantik, yang sudah memberikan 2 orang anak.
Paklik : "kalo bisa tolong jemput di rumah nenek nanti jam 10.00an"
Aku : "Ok paklik... katanya bisa, tapi istri tidak ikut"
Paklik : "Ya tidak masalah"

cerita berlanjut..
Dengan kesepakatan akhirnya aku ngantar sodara ke Solo, karena kondisi agak macet perjalanan ditempuh dalam waktu 6 jam yang normalnya hanya 4 jam saja. yah nasib... bermalam di mobil deh...
Pukul 20.00 wib aku pamit pulang, walaupun dilarang tetap nekat karena besuknya harus ke kota lain ngantar klien yang sudah booking kendaraan. 
Sampailah perjalanan di daerah Sragen, karena ngebut kejar waktu, tanpa sadar didepanku ada seorang pengendara motor berboncengan yang nyelonong, dan tanpa diduga dia jatuh sendiri karena masuk di bahu jalan...
Dengan spontan aku injak rem.. hingga berdecit... kemudi aku belokkan ke kiri dan menepi ke bahu jalan.
Sambil berjalan dengan cepat aku hampiri dua orang yang jatuh tadi... dengan mengangkat motor yang jatuh, aku lihat ada seorang laki-laki muda usia lebih kurang 19 tahun dan seorang cewek yang kutaksir usia sekitar 26 tahun, dengan tinggi 160 cm, yang sedang meringis kesakitan dan kulihat kakinya agak lecet karena kena tanah. Aku kembali ke mobil untuk mengambil obat-obatan dari kotak P3K yang selalu ada di dalam kendaraan. Setelah aku kasihkan kedua orang itu yang masih kesakitan akhirnya aku tanya mau kemana ? karena tidak mungkin melanjutkan perjalanan jauh kalo kondisi kendaraannya agak parah, karena beberapa bagian agak bengkok.
Setelah bertanya-tanya akhirnya aku tahu nama cewek itu Indah, sedang cowoknya namanya Anton yang ternyata adik dari Indah.
Aku :"Mau kemana dik?"
Indah :"Ke terminal sragen mas"
Aku :"la trus mau kemana kok ke terminal malam-malam?, apa tidak bisa besuk pagi?"
Indah :"mau ke Surabaya mas, kebetulan besuk siang harus kerja lagi karena sudah masuk"
Aku :"ohh, trus itu siapa ?" sambil menunjuk ke arah cowok yang masih mengusap kakinya yang lecet dengan obat merah.
Indah :"adik mas, itu tadi mungkin ngantuk karena keburu-buru"
Aku :"ok"
dengan agak berfikir apa sebaiknya aku tawari bareng dengan aku, ya lumayan sebagai teman ngobrol sepanjang perjalanan dan kebetulan arah kita sama.
Aku :"emmm, umpama bareng aku gimana? kebetulan aku juga mau ke surabaya?" padahal tidak sampe di sana hanya sampai Mojokerto, tapi tidak masalah lah...
Indah :"tidak usah nanti ngerepotin"
dengan agak memaksa aku berkata :"tidak masalah kebetulan arah kita khan sama, sekalian biar ada teman ngobrol, trus adik kamu suruh aja balik ke rumah, tidak usah kuatir aku orang baik-baik kok"..
dengan sedikit berkernyit indah memandang atas bawah memperhatikan apakah aku memang orang baik-baik..
kemudian dia berbisik ke arah adiknya dan terjadi dialog antara indah dan adiknya yang intinya indah minta diijinkan ke orang tuanya untuk berangkat bareng aku.. adiknya menatapku, kemudian berkata "baiklah kakak berangkat dengan orang itu, tapi hati-hati ya !"
Indah :"OK"
kemudan indah berjalan kearahku dan berkata :"baiklah mas saya terima tawarannya, tapi sampeyan mau kemana?"
dengan sedikit berbohong aku jawab mau ke surabaya, jemput sodara"
akhirnya indah mengambil beberapa barang yang ada di atas motor dan juga barang yang sempat berserakan di sekitar motor, yang kemudian aku bukakan pintu mobil dan kupersilahkan masuk.
Dengan melambaikan tangan ke arah soradanya yang dengan agak meringis menstater kendaraan untuk pulang.

Dalam perjalanan tanpa ada kata-kata yang keluar hanya musik yang aku putar di mp3 player dalam mobil. 
Dengan agak capek dan tetap konsentrasi ke jalan, aku bertanya-tanya tentang Indah, harapanku bisa dapat info siapa dia, yang akhirnya aku tahu kalo dia bekerja di salah satu restoran di surabaya, dan dia hanya diberi waktu berlibur 4 hari terhitung H-2 dan H+2. Sebenarnya dia masih ingin berkumpul dengan keluarganya apalagi masih "Kangen" dengan Pacarnya yang kebetulan berada di Sragen. Tapi kangennya indah dengan pacarnya hilang setelah tahu kalo pacarnya selingkuh dengan menggandeng cewek lain.
Wah lagi galau nih pikirku. Cewek galau biasanya agak mudah dimasukin hatinya apalagi seperti saya yang kebetulan pernah mengalahkan hati seorang wanita yang kemudian jadi istriku.
Sambil menghibur dengan rayuan gombal dia tersenyum dan tertawa-tawa.. sehingga jarak ngobrol kami tidak seperti kenalan baru. Tiba di daerah Mantingan di depan aku lihat ada kemacetan yang agak panjang. Kemudian aku tanya ke arah Polisi yang kebetulan mengatur jalan. Ternyata terjadi Kecelakaan kendaraan masuk sawah karena sopirnya ngantuk.
Karena keadaan macet dan mobil memakai Prosneling Manual, kaki agak pegel dan capek.... dengan aku pukul-pukul kakiku pakai tangan, harapan mengurangi rasa pegal, Indah melihat dan tersenyum melihat tingkah lakuku.
Indah :"wah capek mas ya?"
Aku :"ah ndak, mungkin cuma pegel-pegel saja"
Indah :"apa perlu dibantu dipijit?"
Aku berfikir berani bener cewek ini menawarkan pijit juga.
Aku :"hehehe, tidak usah nanti juga hilang sendiri" agak menolak untuk jaga image (jaim).
Indah :"ah dari pada nanti jadi seperti mobil depan aku tidak mau lho... mending berhenti dulu aku pijit, enak lho pijitan ku".
Aku :"eee... gampang lah nanti kita parkir di rest area saja"
Indah :"nah gitu dong, karena mas sudah membantu saya sekarang giliran saya bantu mas".
aku berfikir lumayan... 

0 komentar:

Posting Komentar